Showing posts with label Makalah dakwah. Show all posts
Showing posts with label Makalah dakwah. Show all posts

Sunday, October 6, 2019

CONTOH MAKALAH PENGERTIAN DAKWAH

Makalahkuliahkomunikasi.blogspot.com- Mahasiswa komunikasi penyiaran islam pastinya akan melewati sebuah perkuliahan dengan mata kuliah dakwah. Mata kuliah dakwah umumnya terbagi ke dalam sub-sub pembahasan hingga beberapa Bab. dari mengenai pengertian dakwah hingga jauh sampai sasaran dan media dakwah. Mata kuliah ini umumnya oleh dosen akan dibagi menjadi tugas kelompok dimana mahasiswa harus mebuat makalah sebagai bahan diskusi. Untuk bahan referensi berikut saya berikan contoh makalah pengertian dakwah dilengkapi dengan footnote.



BAB I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Masalah 

Dakwah adalah usaha sadar dan terencana untuk merubah kehidupan yang batil menuju ke jalan hidup yang di ridhai Allah Swt. Dakwah merupakan ajakan atau undangan untuk hidup sesuai syariat Islam agar tercapai kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun kelak di akhirat. Pemahaman lain dari dakwah yakni dakwah adalah menyerukan tauhid, (mengakui keesaan Allah) dan menyatakan dua kalimat syahadat, menerapkan manhaj Allah di muka bumi dalam bentuk ucapan dan perbuatan sebagaimana yang ada dalam Al-Quran dan As-Sunnah agar semua manusia manusia beragama dan tunduk kepada Allah.[1]

Dakwah merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang mengaku beragama islam. Dakwah tidaklah harus berbicara dan berada di atas mimbar sebagaimana yang dilakukan seorang mubaligh. Dakwah bisa berwujud tulisan yang bisa disebarkan melalui media-media tulis maupun dengan media internet. Selain itu dakwah juga bisa berwujud dengan tindakan seperti memberikan contoh perilaku mulia sebagai seorang muslim. Dakwah haruslah terus eksis karena setiap generasi umat membutuhkan syiar Islam agar senantiasa tercipta kehidupan yang diridhai Allah. Pelaksanaan dakwah juga harus berkesinambungan agar manusia terhindar dari kemungkaran. Hal ini sesuai firman Allah SWT. dalam surat Ali 'Imran Ayat 104 yang berbunyi : 

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”…(QS Ali imran Ayat 110)[2]


 BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dakwah 

Selama ini dakwah telah dipahami secara misunderstanding oleh sebagian masyarakat, di mana dakwah hanya dipahami sebagai ceramah atau tabligh. Pemahaman seperti ini mempersempit arti dakwah sebab ceramah atau tabligh hanyalah bagian dari metode dakwah. Sebenarnya pengertian dakwah amatlah luas sebagaimana yang didefinisikan oleh para ahli berikut ini. 

1) Moh, Ali Aziz mengatakan bahwa dakwah adalah segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan berbagai cara bijaksana untuk terciptanya individu dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan.[1]

2) Pendapat yang lain dari Awaludin Pimay yang menyatakan ditinjau dari segi bahasa dakwah merupakan bentuk masdar dari kata yad’u (fiil mudhar’i) dan da’a (fiil madly) yang artinya adalah memanggil (to call), mengundang (to invite), mengajak (summer), menyeru (to propo), mendorong (to urge) dan memohon (to pray).[2]

3) Fathurrahman Dkk. mengatakan bahwa dakwah adalah kegiatan menyeru ke jalan Allah (illalah) hingga mereka mengingkari thaghut sepenuhnya dan beriman kepada Allah dengan meninggalkan jalan kegelapan dan kejahilan menuju cahaya kebenaran Islam.[3]

4) Taufik al Wa’iy menyatakan bahwa pemahaman dakwah adalah menyerukan tauhid, (mengakui keesaan Allah) dan menyatakan dua kalimat syahadat, menerapkan manhaj Allah di muka bumi dalam bentuk ucapan dan perbuatan sebagaimana yang ada dalam al-Quran danas-Sunnah agar semua manusia beragama dan tunduk kepada Allah.[4]

5) Sedangkan Hajir Tajiri turut memberi pernyataan bahwa dakwah secara terminology memiliki definisi sebagai ajakan kepada umat manusia menuju jalan Allah, baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan dengan tujuan agar mereka mendapatkan petunjuk sehingga mampu merasakan kebahagiaan dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat[5]. Sedangkan etika dan estetika dapat dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari nilai baik dan buruk, indah dan tidak indahnya perilaku dakwah. 

Dakwah Islam merupakan sebuah aktifitas komunikasi, sehingga keberhasilan dakwah tergantung pada beberapa komponen yang mempengaruhinya, yakni da’i sebagai orang yang menyampaikan pesan (komunikator), mad’u sebagai orang yang menerima pesan (komunikan), materi dakwah sebagai pesan yang akan disampaikan, media dakwah sebagai sarana yang akan dijadikan saluran dakwah, metode dakwah sebagai cara yang digunakan untuk berdakwah. Adanya keharmonisan antar unsur-unsur tersebut diharapkan tujuan dakwah bisa tercapai secara maksimal. 


Pastinya anda membutuhkan makalah yang memiliki footnote agar lebih yakin bahwa artikel tersebut memiliki dalil. Nah. Dibawah ini adalah catatan kaki atau footnote sumber referensi makalah diambil.

[1] Taufik al-Wa’iy, Dakwah ke Jalan Allah, (Jakarta: Robbani Press, 2010), hlm. 17. 


[2]Zainal Arifin Zakaria, Tafsir Inspirasi, (Medan :Duta Azhar, 2013),Cet 2, hlm.66. 


[1] Moh.Ali Aziz, Op. Cit,. hlm. 9. 


[2] Awaludin Pimay, Metodologi Dakwah, (Semarang: RaSAIL, 2006), Cet.1, hlm. 19. 


[3] Fathurrahman Dkk., Manajemen Dakwah Kampus, (Jakarta: Studia Pustaka, 2004), hlm 18 


[4] Taufik al-Wa’iy, Dakwah ke Jalan Allah, (Jakarta: Robbani Press, 2010), hlm. 17. 


[5] Hajir Tajiri, Etika dan estetika Dakwah, (Bandung: simbiosa Rekatama Media, 2015), hlm 16